Bab 32 Perhatian yang manis

1569 Kata

Sinar matahari siang menyelinap dari langit-langit kaca. Area pintu keberangkatan Internasional cukup ramai. Suara pengumuman keberangkatan bergema sesekali, bersahutan dengan deru koper yang digeret dan langkah kaki para penumpang yang bergegas. Lyora berdiri di samping Wira, sedikit merapat ke dinding kaca, matanya memandang orang-orang yang mendorong troli dengan koper-koper besar. Ada beberapa turis Jepang sibuk berfoto-foto di dekat mereka. Di dalam dirinya, ada kelegaan karena momen keberangkatan mereka tidak bertambah dramatis. ‘Untung Jenia nggak ikut nganter,’ gumamnya dalam hati, bibirnya mengulas senyum kecil. Kakak kembarnya itu memang luar biasa suportif, tapi sering juga menggoda habis-habisan soal malam pertama dan bulan madu. Seandainya Jenia ada di sini, mungkin Lyora a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN