Bab 42 Romansa Hujan di Busan

1702 Kata

Hujan masih turun, setelah mereka selesai menikmati makan siang. Lyora duduk di kursi menghadap jendela, merapatkan sweaternya. “Aku suka hari seperti ini. Nggak ke mana-mana, cuma... begini aja.” Wira menoleh sedikit, menatap wajah Lyora dari dekat. “Kalau kamu suka, kita bisa ulang lagi nanti. Di Jakarta juga banyak hujan.” Lyora tersenyum tipis, lalu tiba-tiba berkata, “Main tebak kata, yuk?” Wira tertawa pelan. “Tebak kata?” “Yang kalah harus—” Lyora berpikir cepat, lalu menunjuk pancake di piring, sisa sarapan pagi mereka. “Harus makan semua dengan topping pakai saus pedas yang tadi kamu pesan buat kentang goreng!” Wira menyeringai, menerima tantangan itu. “Baik. Tapi jangan meremehkanku, aku dulu juara tebak kata dalam kegiatan kampus.” Lyora memutar bola matanya. “Kita lihat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN