Di sebuah lokasi aman yang hanya diketahui segelintir orang, King Ales—hacker legendaris yang lebih sering bersembunyi di balik kode dan layar gelap—menyeringai tipis saat menerima panggilan Elang. “Kalian benar-benar kena permainan kotor. Tapi sayangnya, Taksa lupa satu hal—semua yang dia tanam, aku bisa cabut. Satu per satu.” Layar laptop King Ales menampilkan grafik dan log data kompleks. Dalam waktu kurang dari empat jam, dia berhasil menyusun kronologi digital, menyusun ulang paket data yang sempat dihancurkan Taksa. Ia mengekstrak backdoor rahasia yang digunakan dua manajer untuk mengakses sistem dari luar. Dan di sanalah nama Taksa bersinar terang. IP address-nya terlacak, VPN-nya ditembus, dan rekaman transaksi gelapnya berhasil direstorasi. “Dia menjebak kalian pakai nama Mali

