108:ZIA-PECAH

1262 Kata

“Aa Razka dan Mas Razky gantiin Mamita peluk adik Ruchi ya? Mamita perutnya sudah besar sekali, ngga berani jalan-jalan ke rumah Triple R.” “Nanti adiknya keluar di jalan?” tanya Razka. “Iya, nanti langsung jalan-jalan, nyari seblak.” Kalau itu Mas Rio yang usil. “Siapa Ayah?” tanya Razky, menanggapi dengan serius. “Mas dan Aa dong.” “Ngga bisa begitu, Ayah,” tolak Razky. “Antar adik bayi dan Mamita ke rumah sakit dulu biar diperiksa dokter. Baru habis itu kita cari seblak.” “Boleh.” Kenapa jadi ngomongin seblak sih? Aku tergelak, dan selalu, rasanya ingin pipi5. “Nama adik bayi siapa, Mamita?” tanya Razka. “Eneng,” sahut Teteh Reina. Tawaku makin geli, sementara suamiku justru memanyunkan bibirnya. “Bukan, Ebo. Eneng itu kan kayak Aa, Mas, Ade,” jelas Razka. “Kalau nama it

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN