“Ya ampun, She. Cowok lo manis banget tau. Gemes deh liatnya. Asal cium gitu, nggak mandang tempat.” Dari setelah melihat Vasco yang menciumnya sampai masuk ke stand, Grece tak hentinya ngomongin Vasco. Membuat Sherina merasa makin menyayangi cowok sinting itu. “Lo nemu dia dimana sih, She? Gue mau yang begitu juga iihh. Bikin semangat lalui hidup.” Sherina nonyor pelan kepala Grece. “Mico mau lo kemanain, hum?” Grece cemberut, mengusap pelipis bekas tonyoran Sherina. “Dia dingin banget. Kalo aku nggak minta cium, pasti nggak nyium, asik yang suka tiba-tiba cium gitu, She. Berkesan beda.” Kembali tertawa gemas mengingat Vasco dan Sherina tadi. “Grece, lo dah nggak waras!” Sherina memilih meninggalkan sahabatnya itu. Mendorong troly masuk ke gudang. Mengambil beberapa sayuran yang bar