Eps 46

1394 Kata

Gery menepuk kaki Vasco dengan senyum kecil. “Kakek tau, kamu dan silvi udah kenal lama. Silvi sering cerita tentang kamu. Katanya kalian memang dekat dari kelas satu dulu.” Kening Vasco berkerut, berfikir cukup dalam untuk mengingat temannya yang bernama Silvi. “Maksud kakek ... Sesil?” tanyanya ragu. Gery memberi anggukan dengan tersenyum lebar. “Iya, dia cucu kakek. Kemarin dia sempat menolak untuk pertunangan kalian. Tapi setelah tau itu kamu, dia bersedia. Kalian sudah kenal, kan? Bahkan Silvi banyak cerita tentang kamu yang memang menguasai 90% pelajaran. Kakek tambah bangga sama kamu, Vas.” Vasco geleng kepala. “Enggak!” tolaknya cepat. “Aku nggak mau tunangan.” “Vasco,” Bobby menarik lengan Vasco yang sekarang sudah berdiri dengan wajah tak suka. “Kita bisa bicarakan ini nanti.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN