Sherina membuang nafas kasar berkali-kali. Berusaha untuk percaya, tapi susah. Akhirnya ia uring-uringan sendiri dengan pikiran dan hati. Andra tertawa kecil menatap wajah cemburu Sherina. “Bayi lo bucin gitu, Na. Nggak mungkin bakalan kecantol sama cewek lain. Apa lagi ceweknya nggak sepadan sama elo.” Masih aja Andra asik dengan apel ditangannya. Sherina menatap Andra sekilas, lalu memijat pelipis untuk meredam rasanya. “Iya, aku percaya sih, tapi keliatan banget kalo cewek itu suka sama Vasco.” “Keknya tadi lo barusan bilang untuk belajar percaya sama orang lain. Kenapa lo sendiri nggak bisa nerapin?” “Cckk!” berdesis pelan tanpa menatap Andra. “Mikir santai dong. Elo lebih dari cewek yang tadi. Gue pun akan mikir dua kali kalau sampai selingkuh sama bokoong tepos kek gitu.” Kembal