Sherina mengejar langkah Vasco yang sudah keluar kamar. Lalu duduk disofa depan teve. Meraih secangkir coklat yang sekarang sudah dingin. Vasco langsung meminum hingga tandas. Kembali beranjak untuk masuk kedalam kamarnya. Tak peduliin Sherina yang berdiri disamping sofa. “Vasco ....” rengek Sherina yang sama sekali nggak didengar. Ia mengikuti langkah kekasihnya masuk kedalam kamar. Duduk ditepi ranjang samping Vasco yang sudah tiduran. “Pantesan tadi ngotot pengen bobok di kost. Pasti besok pagi minta dijemput sama Joko juga.” Vasco ngedumel sambil menatap wajah Sherina yang kelihatan bersalah. “Enggak kok. Aku nggak minta dijemput sama pak Joko. tadi itu kita Cuma makan bareng aja, Vas. Kita nggak ngapa-ngapain.” Jelasnya lagi. Vasco bangun, melipat kedua tangan didepan d**a.