Setelah dilakukan pemeriksaan di rumah sakit. Rani, dan calon bayinya dinyatakan sehat meskipun ada lebam pada pipi Rani, dan luka pada sudut bibir, karena tamparan Robby. Setelah dari rumah sakit, mereka menuju kantor Polisi. Kakek, dan Pak Teguh sudah menunggu mereka di sana. Tampak kakek menumpahkan kemarahannya pada Robby. "Aku membawamu tinggal di rumahku, memberikanmu kasih sayang, dan jabatan di perusahaan, tapi apa balasan kamu, Robby! Kamu membuat aku kecewa luar biasa!" Robby hanya diam menundukan kepalanya. "Harusnya aku mendengarkan ucapan Teguh sejak dulu, tapi rasa sayangku padamu sudah membutakan mata hatiku. Aku menutup mata hatiku, menutup telinga, dari semua kabar berita tentang kelakuanmu. Tapi hari ini aku tidak bisa lagi diam saja, karena cucu, dan cicitku kamu b