Aya baru selesai salat subuh, saat pesan masuk ke ponselnya. Ternyata dari Adit. Adit mengatakan kalau di rumah Aya tak perlu memasak sarapan, Adit akan datang dengan membawa sarapan. Aya bergegas turun ke lantai bawah, untuk memberitahu nini, dan ammanya. Saat ia tiba di lantai bawah, Nini, dan ammanya berbarengan ke luar dari dalam kamar. "Ni, Bang Adit tadi mengirim pesan, katanya tidak usah masak untuk sarapan. Bang Adit nanti datang membawa sarapan untuk kita semua." "Alhamdulillah." Asifa, dan Rara menyahut bersamaan. "Aya masak air dulu untuk bikin teh." "Nini mau membuat lempeng, Ya. Pisang masih banyak." "Aku bantu, Amma." Tiga wanita beda usia itu beranjak menuju dapur. Rara menatap satu tandan pisang yang ada di pojok dapur. Matanya tiba-tiba terasa basah, teringat bol