EXTRA PART AYA. 15

902 Kata

Sementara itu, Aman sudah berada di rumah belakang. Ia duduk di tepi ranjang. Ditatap Rahmi yang masih tertidur. Setiap menatap Rahmi saat tidur, ada rasa sedih yang tak bisa Aman ungkapkan. Matanya selalu berkaca-kaca. Ia merasa sedih, karena Rahmi harus tumbuh tanpa seorang ibu bersamanya. Meski Rahmi tak kekurangan kasih sayang, tapi tetap saja ada perasaan pilu di dalam hati Aman. Aman mengusap wajah dengan satu telapak tangannya. Kejadian saat ia membopong Aya tadi berkelebat di dalam benaknya. Aman memejamkan mata. 'Apa yang kamu pikirkan, Aman. Tak pantas bagimu menyimpan rasa berlebih pada Aya. Bercermin, Aman. Siapa dirimu, darimana kamu berasal. Kamu ....' "Astaghfirullah al adzim!" Aman mengusap wajahnya. Selama ini, ia menyimpan dengan rapi perasaannya. Bagaimana hatinya ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN