Pemakaman sudah usai, diiringi hujan rintik, dan hujan tangis dari keluarga Ramadhan. Rahman memang tidak lahir dari keluarga Ramadhan, tapi keberadaannya sudah seperti keluarga sendiri bagi mereka. Rahman sudah seperti anak sendiri bagi Aska, Asifa, Asma, Vano, Wira, dan Ziah. Sudah seperti saudara sendiri bagi Rara, Razzi, Vanda, Andri Revan, dan Asila. Paman bagi anak-anak mereka. Para pelayat pilu hatinya, karena melihat Rahmi. Masih sangat kecil sudah menjadi yatim piatu. Gadis kecil itu ikut ke pemakaman, Rahmi berada dalam gendongan Aan. Ia menatap prosesi pemakaman, tanpa mengerti apa yang terjadi. Namun melihat orang sekitarnya menangis, ia juga ikut menangis. Aya diam dalam rengkuhan lengan abbanya. Ia berusaha bertahan meski kesedihan merejam perasaannya. 'Paman ... maaf ji