EXTRA PART AYA. 30 (TAMMAT)

1046 Kata

Adit hampir tiba di rumah. Setelah semalam bicara dengan Aya, perasaannya justru semakin gelisah. Rasa lega yang ia harap, hanya hadir sesaat. Setelah itu, lega itu menguap. Semalaman ia tidak bisa tidur. Saat bersama Aya terus berkelebat dalam benaknya. Saat mereka pergi ke jalan penuh gerobak jajanan. Saat mereka video call, dan ia menggoda Aya, sehingga wajah Aya merah merona. Paling membekas dari semuanya, adegan manis nan romantis di pondok kebun. Hujan yang turun, jatuh berpelukan, makan singkong dari suapan tangan Aya. Hal itu sungguh membuat perasaan Adit gundah. Wajah Aya yang bersimbah air mata, lalu lari memeluknya, namun nama Aman yang disebut saat memanggil namanya. Seperti merobek perasaannya. Adit merasa jatuh dari langit, sakit luar biasa. Harapan yang ia bangun terasa l

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN