EXTRA PART AYA. 27

1010 Kata

Asifa ke luar dari dalam kamar mandi. "Kak ...." Asila mencium telapak tangan, dan punggung tangan Asifa. Asifa duduk di sebelah lain Aya. "Aya ingin dekat Paman Aman, Nini. Aya suka Paman Aman. Aya pikir, Paman Aman tidak cinta Aya, jadi Aya pendam sendiri perasaan Aya, ternyata ...." Senyum sumringah merekah di bibir Aya, wajahnya cerah ceria, namun rona merah juga terlihat di wajahnya. Aya menatap Asila, lalu menatap Asifa. Digenggam jemari Asila, dan Asifa dengan kedua tangannya. "Ternyata, Paman juga cinta Aya. Tadinya Aya sangat dilema, antara Paman Aman, dan Bang Adit. Aya memang sudah memutuskan untuk memilih Bang Adit. Namun kecelakaan kemarin, dan kami berdua selamat, membuat Aya merasa, kalau kami berjodoh. Aya ...." Asifa bangun dari duduk, lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN