Serentak yang ada di luar ruang perawatan Aman mendekati Aya. Ada Rara, Razzi, Wira, Ziah, dan Aman. Andri, dan Vanda sudah pulang. Razzi mengambil Rahmi yang menangis dari atas pangkuan Aya. "Ada apa?" Rara menatap wajah Aya yang tanpa ekspresi, hanya air mata yang jatuh membasahi pipi. "Aya, ada apa?" Rara berlutut di sisi kursi roda Aya, disentuh lembut lalu ia goyang pelan lengan Aya. Mulut Aya terkunci rapat. Tatapannya lekat pada pintu ruang perawatan Aman. Sementara Rahmi masih terus menangis. "Aya ...." Rara merasa merinding seluruh tubuhnya, melihat Aya tanpa reaksi, dan ekspresi. Dihapus air mata yang membasahi pipi Aya. "Aya ...." Ziah berlutut di sisi lain kursi roda Aya. "Dia kenapa, Ra?" Ziah menatap Aya dengan rasa cemas luar biasa. "Aya Sayang, apa yang terjadi