"Munafik?" Arjuna malah mengulang apa yang baru saja Naya tanyakan padanya, karena ia memang kurang mengerti dengan apa yang baru saja perempuan itu katakan. Maksudnya predikat munafik itu kenapa harus melekat pada Naya, dan siapa yang telah memberikannya. Sebagai jawaban dari apa yang Arjuna tanya kan kembali, Naya hanya mengangguk cepat. "Siapa yang mengatakannya?" Arjuna hanya menebak nebak di dalam hatinya, bahwa mungkin saja Naya telah bertengkar dengan Furqon. Laki laki itu sedang cemburu atau entahlah. Karena biasanya manusia yang sedang cemburu mereka akan mengatakan banyak kata kata yang tidak masuk akal, entah itu laki laki atau pun perempuan. "Ada saja, pak. Ayo pak kita berangkat. Naya sudah mau pulang, tapi kalau bisa Naya mau ke panti saja. Naya enggak mau pulang dulu k