"Istirahat yang baik, ya. Kalau butuh bantuan saya, kamu segera telpon saya." Arjuna mengantarkan Naya ke panti asuhan karena perempuan itu memintanya. Sedangkan Patma sudah kembali pulang karena Melina menjemputnya. Melina meminta maaf pada Naya, dan naya tentu saja memaafkan perempuan itu dengan ikhlas. Arjuna sempat berpikir bahwa perempuan yang ada di balik punggungnya itu adalah seorang malaikat. Karena ketika Patma pingsan, Naya meraih tangan perempuan itu dan mencium punggungnya dengan linangan air mata. Ah, semakin saja Arjuna mencintainya. "Terima kasih, Nak arjuna sudah mengantarkan naya ke sini." Ibu panti merasa bahwa Naya saat ini sedang tidak baik baik saja. Kedua matanya terlihat merah, Naya sepertinya baru saja habis menangis. "Ayo nak, masuk. Ibu sudah masak untuk kamu