“Cinta itu egois! Cinta itu harus memiliki! Hanya orang bijaklah yang tidak menginginkan itu. Tapi sayang, aku enggak sebijak itu!” *** “Tunggu!” Teriak seseorang. Berhasil membuat Qiana dan ketiga cowok yang hendak membawa Aldo terhenti dan menatap kearah suara tersebut. “Langga?” Qiana kaget. Bughhh! Pukulan keras tepat di rahanganya Aldo. Membuat cowok itu sempoyongan. “Gue pikir lo udah berhenti gangguin cewek gue!” tukas Erlangga. Bugghhh! Pukulan kedua kalinya membuat darah segar keluar dari hidungnya Aldo. “Rupanya lo nantangin gue, Al!” Erlangga kembali ingin menonjok Aldo, namun Qiana segera menahanya kuat. “Cukup Lang! Please cukup!” “Lepasin!” “Enggak! Aku nggak suka kamu kayak gini!” Qiana malah mengertakan kedua tanganya kuat. “Tolong