Jeritan rem mobil silih berganti dengan yang lainnya. Menambah keramaian dalam suasana tegang, menghiasi sirkuit yang menantang malam ini. Sorakan suara penonton yang hadir, dan pekikan tertahan ketika mobil sang idola hampir tergelincir di suatu tikungan yang mematikan, membuat sang penonton tegang melebihi si pembalap di lapangan. Begitu juga yang di rasakan Reynan saat ini. Ini pertama kalinya ia ikut menonton Erlangga yang sedang balapan di sirkuit. Berkali-kali ia menahan napasnya ketika melihat mobil yang dikendarai adiknya hampir menabrak pembatas jalan, karena memaksa mengejar lawan, tepat di tikungan yang cukup membuat lutut melemas jika menyaksikannya. Namun, Erlangga bukanlah pemain sederhana yang kalah dengan trik dan tipuan lawan yang membodohinya. Meski umurnya baru 17 tahu