Tidak membutuhkan waktu lama bagi Elang saat merasakan perubahan yang terjadi pada tubuhnya. Rasa tidak nyaman disertai dengan panasnya suhu tubuh yang mulai mendera. Gelisah dalam duduknya, masih menjadi perhatian bagi seorang gadis pemilik nama Shevi yang juga duduk di samping pemuda itu sejak tadi. Lebih tepatnya sejak dia memberikan minuman pembawa petaka, menunggu reaksi apa yang dapat Elang rasa.
Kini Elang mulai kelimpungan. Mengubah posisi duduknya ke kiri dan ke kanan, tangannya pun tak tinggal diam. Mengusap tengkuk juga meraup wajah secara bergantian.
"Lang ... Kamu kenapa?" Dengan polos, Shevi pura-pura bertanya. Padahal dalam hati sedang bersorak kegirangan karena misinya berhasil juga.
Elang tak menjawab, bahkan pria itu mencoba menjauh ketika tangan gadis itu ingin menye
