Hal Yang Menyakitkan.

1146 Kata

Malam itu begitu sunyi, namun di balik keheningan itu, hati Nurani bergemuruh, dipenuhi kegelisahan yang tak bisa dijelaskan. Cahaya remang-remang lampu tidur hanya mempertegas bayang-bayang kecemasan yang terus mengintai dalam benaknya. Sudah berjam-jam ia terbaring, namun tidur seolah menjauh darinya, meninggalkan pikirannya terus berputar dalam lingkaran ketidakpastian. "Apa yang sebenarnya sedang terjadi?" bisiknya pelan, berbicara pada kegelapan. Tidak ada jawaban yang bisa menenangkan hatinya. Akhirnya, Nurani memutuskan sesuatu yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Ia akan mengikuti suaminya ke kantor, secara diam-diam. Mungkin saja dengan begitu ia bisa mendapatkan kepastian, meredakan sedikit kegelisahan yang menggerogoti hatinya. Dengan hati-hati, ia bangkit dari tempat t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN