Pertemuan Keluarga.

1862 Kata

“Arrghh!” Luke memukul kemudi dengan kepalan tangan yang gemetar, kemarahan membakar dadanya seperti api yang tak tertahankan. Mobilnya, yang selama ini setia menemani, tiba-tiba mogok di tengah jalan seolah ikut berkonspirasi dengan nasib buruk yang menimpanya. Keningnya berkerut dalam frustasi yang memuncak, dan ia menendang pintu mobil dengan keras sebelum keluar, merasakan panasnya matahari sore yang mulai menyengat kulitnya. "Sialan!" umpatnya dengan penuh kemarahan, saat ia membuka kap mesin. Uap panas segera menyembur keluar, namun yang lebih mengejutkannya adalah kabel yang terputus di dalamnya. "Dasar b******k!" teriaknya lagi, kali ini dengan kesadaran penuh bahwa ini bukan sekadar kebetulan. Seseorang telah dengan sengaja merusak mobilnya, dan dia tahu persis siapa pelakunya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN