"Selamat siang, Tuan. Selamat siang, No… "Kau!!!" Seketika ucapan selamat dari pembantu di rumah Abi terhenti saat mendengar suara yang sangat dikenalnya. "Dedi, mau apa wanita ini di sini, kenapa dia sampai ada di rumah kita? "Tanya Sena dengan dahi berkerut, serta wajah yang mulai terlihat masam di mata Abi titik melihat wajah masam Sena, api langsung menyunggingkan senyum kecilnya, lalu mengelus rambut sana dari belakang dengan penuh kelembutan. "Dia akan bekerja di rumah kita, bekerja untuk kita. "Jawab Abi dengan nada sampainya, membuat mata senang Langsung melotot sempurna tak percaya." Bekerja? Jadi pembantu? "Tanya Sheena lagi tak percaya " Sangat tepat sekali, Baby." Jawab Abi membenarkan pertanyaan Sheena. Sheena langsung menggelengkan kepalanya hingga berulang kali karena ti