She's really cute

1070 Kata
Batin Mo Qi Qi tidak berhenti bertanya, "Bagaimana mungkin dia ada disini? Ini benar-benar dia? Aku pasti berhalusinasi kan? Bukankah dia sedang di Amerika?" Mo Qi Qi masih membeku dan tidak mengubah ekspresi bodohnya. Matanya yang besar membelalak dan mulutnya terbuka. Sementara itu, Xue Ying dengan senyuman bahagia di wajahnya terlihat sangat santai ketika ia membuka mantel luarnya dan duduk di kursi penumpang. Kini keduanya duduk bersampingan. "Bagaimana bisa presdir ada disini?" Bukankah, bukankah presdir ada di Amerika?" Mo Qi Qi benar-benar kehilangan akal saat ini. "Penumpang yang terhormat, pesawat ini akan segera terbang dari Pudong International Air Port menuju Beijing Capital Air Port. Penerbangan dari Shanghai menuju Beijing akan ditempuh dalam waktu 2 jam 20 menit. Para penumpang diperkenankan untuk mengenakan sabuk pengaman. Terimakasih." Bahkan ketika pengumuman dari awak pesawat terdengar, Mo Qi Qi yang linglung sama sekali tidak mendengarnya. Xue Ying tiba-tiba menarik tubuhnya ke arah Mo Qi Qi, menarik sabuk pengaman di kursi gadis itu dan memasangkannya. Mo Qi Qi, "….." "Kau harus fokus, kau bahkan lupa memasak seat belt mu." Setelah memastikan seat belt Mo Qi Qi terpasang dengan baik, Xue Ying juga memasang seat belt nya sendiri. Setelah pesawat akhirnya lepas landas. Mo Qi Qi yang masih termenung dan memikirkan apa yang sebenarnya terjadi akhirnya memberanikan diri untuk kembali bertanya pada Xue Ying. Mo Qi Qi berbalik dan menatap ke arah laki-laki tampan itu dan berkata, "Presdir, sebenarnya apa yang ingin kau lakukan? Kenapa kau bisa ada di sini sekarang? Bukankah kau sedang ada di Amerika?" Xue Ying menatap gadis cantik itu, ia kemudian dengan santai berkata, "Aku baru saja kembali dari Amerika. Dan aku akan ke Beijing sekarang." Mo Qi Qi menyipitikan kedua matanya, "Apakah presdir memiliki bisnis di Beijing? Maksudku apakah Presdir sedang dalam perjalanan bisnis? Lalu bagaimana dengan Bai Xiuli? Kemana dia?" "Kenapa aku merasa kalau Mo Qi Qi terlihat sangat berbeda hari ini?" Xue Ying menyipitkan kedua matanya. Laki-laki tampan itu menopang dagung ketika ia berkata, "Kau benar-benar menggemaskan hari ini. Ini seperti kau 7 tahun yang lalu." Mendengar ejekan Xue Ying itu, Mo Qi Qi mengerutkan dahi. Ia sudah berusaha keras menelan pil pahit yang mengingatkannya pada kejadian 7 tahun yang lalu, tapi kini iblis bunga yang tampan itu malah membukanya. Mo Qi Qi segera memalingkan wajahnya dan berkata, "Presdir, aku akan tidur sebentar. Maafkan aku, tapi kita mengobrol lain kali saja." Gadis itu langsung memakai earphonenya dan menutup matanya. Seolah tak ingin mendengar dan melihat orang yang pernah ia kagumi dulu, Mo Qi Qi membalikkan tubuhnya dan berpura-pura tidur. Xue Ying, "….." Mo Qi Qi yang bodoh benar-benar telah berhasil membuat matanya sakit. Mo Qi Qi tidak benar-benar tidur dan hanya mendengarkan musik melalui earphone-nya. Beruntung baginya karena penerbangan dari Shanghai ke Beijing hanya memakan waktu 2 jam 20 menit saja. Jika saja penerbangan itu memakan waktu lebih lama dari itu, maka Mo Qi Qi pasti akan gila karena harus duduk di samping Xue Ying terlalu lama. Di masa lalu, Mo Qi Qi yang bahkan hanya melihat Xue Ying dari kejauhan sudah merasakan kebahagiaan, apalagi bisa duduk disamping pemuda itu, Mo Qi Qi merasa dunia ini telah menjadi miliknya. Tapi sekarang, bahkan jika itu hanya sedetik saja, Mo Qi Qi lebih memilih berada di kandang panda dari pada harus berduaan atau duduk bersampingan dengan seorang Xue Ying. Akhirnya setelah 1 jam berada di ketinggian, Mo Qi Qi yang mulanya berpura-pura tidur kini akhirnya benar-benar tertidur. Jika orang-orang mengira bahwa wanita cantik masih akan terlihat cantik jika ia tertidur, nampaknya mereka akan berpikir dua kali jika wanita yang mereka lihat itu adalah Mo Qi Qi. Tidak ada yang mengetahui bagaimana kebiasaan buruk dari mantan super model ini ketika tidur. Ia mungkin akan sama seperti orang normal saat tidur, tetapi saat ia benar-benar kelelahan, ada banyak hal yang bisa ia lakukan bahkan saat matanya terpejam. Dan walaupun tidak memiliki riwayat penyakit Sleep walking tetapi ia sedikit sembrono. Ketika sedang tertidur dalam keadaan tubuhnya yang lelah, Mo Qi Qi akan sering berbicara di dalam tidurnya. Ia juga terkadang akan merentangkan tangannya ke sana kemari, dan itulah yang saat ini ia lakukan sekarang. Xue Ying yang duduk di sampingnya harus rela menjadi korban kebrutalan Mo Qi Qi yang tertidur. Pemuda tampan itu harus menerima tamparan dari telapak tangan Mo Qi Qi, dan tentu saja tamparan itu itu karena ketidaksengajaan. Setelah ditampar satu kali, Xue Ying akhirnya memilih untuk memegang tangan Mo Qi Qi dan masalah akhirnya teratasi. Tapi nampaknya Mo Qi Qi yang masih tertidur pulas tidak mau menyerah. Setelah masalah tamparan konyol itu, Mo Qi Qi kembali membuat masalah dalam tidurnya, bukan masalah lebih tepatnya. Ia hanya merasakan tubuhnya kedinginan, ia mengigau, "Dingin, dingin sekali. Matikan AC-nya." Xue Ying, "….." Mendengar hal ini Ini Xue Ying akhirnya meminta kepada pramugari untuk memberinya selimut dan dengan hati-hati Xue Ying menyelimuti tubuh Mo Qi Qi dan akhirnya gadis cantik itu pun tidur dengan tenang hingga mereka sampai di Beijing Capital Airport. "Mo Qi Qi bangunlah kita sudah sampai di Beijing." Suara Xue Ying terdengar sangat lembut. Jika Mo Qi Qi bisa mendengar suara itu, ia mungkin tidak akan bangun dari tidurnya. Sebaliknya, tidurnya akan semakin nyenyak karena suara lembut Xue Ying itu. Bahkan hingga beberapa saat pun Mo Qi Qi masih belum bangun. Nampaknya Gadis itu masih terlalu lelah, Xue Ying sendiri merasa tidak tega untuk membangunkannya tetapi ia tetap harus melakukannya. Jadi dengan enggan Xue Ying menepuk lembut pundak Mo Qi Qi sembari berkata, "Qi Qi, kita sudah sampai." Mo Qi Qi akhirnya sadar dan ia telah terbangun. Ia sedikit terkejut dan dengan terburu-buru merapikan rambutnya. Ia kemudian berkata, "Maafkan aku, aku benar-benar ketiduran." "Tidak masalah. Ayo kita turun." Xue Ying tersenyum. Ia memakai kaca mata hitamnya lalu kemudian berjalan turun dari pesawat. Keduanya akhirnya keluar dari bandara. Mo Qi Qi buru-buru menghentikan taksi dan berkata, "Presdir. Aku pergi duluan. Sampai ketemu lagi." Sebelumnya, Mo Qi Qi telah memesan salah satu hotel yang ada di Beijing. Tapi Siapa yang menyangka jika keduanya akan memesan hotel yang sama. Kamar mereka bahkan bersampingan. Bukankah kebetulan ini terlalu mencurigakan? "Presdir, kenapa kau bisa ada di sini juga?" Mo Qi Qi keheranan saat ia kembali bertemu dengan Xue Ying. Mendengar hal ucapan Mo Qi Qi itu, Xue Ying hanya tersenyum, ia kemudian berjalan mendekat keairah Mo Qi Qi. Wajah tampan pemuda itu kini hanya berjarak satu jengkal dari wajah cantik Mo Qi Qi. Xue Ying kemudian berkata, "Aku mengikutimu Qi Qi."
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN