She's Jealous of Me

1106 Kata
Bai Xiuli langsung mengangkat tangannya dan segera berbicara, "Bagaimana kalau model kita nanti pakai Cheongsam saja? Pakaian khas Cina yang sudah lebih modern?" Usulan Bai Xiuli ini tentu saja hanya alasan untuk menekan Mo Qi Qi. Ia tahu jika Mo Qi Qi tidak mendesign Cheongsam sebelumnya, jadi ia ingin menjadikan ini sebagai kelemahan Mo Qi Qi. Lu Bao Ni yang mendengar omong kosong Xiuli itu merasa geram dan berkata, “Kenapa sekretaris Bai tidak…” Bao Ni belum selesai dengan ucapannya, tapi Mo Qi Qi sudah terlebih dahulu berkata, “Aku akan menanganinya.” Mo Qi Qi memandang Bai Xiuli dan tersenyum. Ia tampak seperti seorang peri yang bahkan lupa jika ia pernah ditampar oleh wanita cantik yang kini tengah menunggu jawabannya itu. Setelah beberapa saat, Mo Qi Qi berkata, “Ide sekretaris Bai memang sangat bagus. Cheongsam sedikit terbuka jika dibandingkan dengan Hanfu dan aku rasa itu sedikit tidak cocok. Walau pemotretan tidak dilakukan di musim semi, tapi foto-foto yang akan di ambil nanti bertemakan musim semi. Dan seperti yang kita ketahui suhu di musim semi masih cukup dingin, berkisar sekitaran 12 hingga 14 derajat celcius. Jadi menurutku itu sedikit kurang tepat.” Para manager Flower Road yang juga mengikuti rapat ini terlihat mengangguk-nganggukkan kepalanya seolah setuju dengan alasan yang diberikan oleh Mo Qi Qi itu. Xue Ying sendiri hanya diam dan tanpa ekspresi, laki-laki tampan itu tidak tersenyum dan tidak mengangguk, ia hanya dengan malas memainkan pulpen yang ada di tangannya. Melihat reaksi yang ditunjukkan oleh Xue Ying itu, Mo Qi Qi merasa amarahnya mulai menyulut naik hingga ke limpanya. Setelah melihat tidak ada tanggapan, Xue Ying akhirnya membuka mulutnya, “Nona Mo, lanjutkan.” Hanya tiga kata itu Xue Ying kembali menutup mulutnya. Ia sama sekali terlihat masa bodoh dan hanya menunggu seseorang untuk kembali beradu pendapat. Mo Qi Qi masih harus sabar ketika ia melihat tingkah laku iblis bunga itu. Ia kemudian melanjutkan, “ Dalam hal ini ada dua alasan kenapa aku memilih Hanfu.” Mo Qi Qi tiba-tiba dengan semangat berkata, “Ah tidak, tidak, sepertinya aku punya satu alasan lain. Alasan pertama aku tidak ingin memilih jenis pakaian tradisional Cina lainnya seperti Cheongsam karena alasan yang sudah aku katakan sebelumnya, yaitu peralihan musim yang melibatkan suhu.” Setelah jeda beberapa detik Qi Qi kembali berkata, “Kedua, aku rasa wanita China akan terlihat sangat anggun ketika mereka memakai Hanfu. Tidak hanya karena model dan designnya, tetapi karena Hanfu adalah baju tradisional tertua di China yang bahkan masih sangat hits.” Mo Qi Qi melanjutkan, “Dan alasan terakhir, Hanfu yang khas juga menjadi inspirasi baju-baju tradisional di Asia, sebut saja baju tradisional Vietnam Ao Dai, kemudian baju tradisional Korea Selatan atau Hanbok, lalu baju tradisional Jepang yang terkenal yaitu Kimono. Namun dari ketiga baju tradisional tersebut, Hanbok lah yang paling mirip dengan Hanfu, dan Korea Selatan sama sekali bangga dengan Hanbok mereka. Bukankah kita juga harus bangga dengan Hanfu milik kita?” Xue Ying terdiam mendengar usulan Mo Qi Qi. Ia tampak sedang memikirkan sesuatu. Dan Mo Qi Qi yang akhirnya selesai berbicara panjang lebar hanya tinggal menunggu keputusan dari sang CEO. "Aku menyukai gagasan yang kau berikan nona Mo.” Setelah hening beberapa saat Xue Ying akhirnya berbicara, “Sebenarnya aku sudah memikirkan hal ini sebelum kau memaparkan idemu. Tapi siapa yang mengira kita sepemikiran.” Mo Qi Qi, “…..” Xue Ying kini mengalihkan tatapannya pada sang sekretaris, Bai Xiuli. Ia kemudian berkata, “Ide Xiuli sudah cukup bagus, tapi untuk saat ini aku rasa Hanfu adalah pilihan terbaik. Masih banyak orang di dunia ini yang belum mengenal Hanfu. Jadi selain sebagai ajang promosi Flower Road, kita juga akan mengenalkan budaya kita. Jadi mari kita gunakan Hanfu, dan aku akan menyerahkan perihal kostum dan busana pada Designer Mo Qi Qi.” Mo Qi Qi tidak tahu harus merasa bangga atau tertekan. Pekerjaan yang diberikan Xue Ying padanya sudah segudang ditambah dengan permintaan ini dan itu. Dan kini iblis bunga itu memintanya untuk menjadi penanggung jawab semuanya. “Kira-kira berapa lama busana-busana itu akan bisa diproduksi?” Xue Ying kembali berkata, “Jangan khawatir soal anggarannya. Perusahaan kami akan mempertimbangkan semuanya.” Mo Qi Qi ingin sekali menampar cinta pertamanya itu. Tapi ia masih tersenyum dengan penuh paksaan ketika ia berkata, “2 Minggu adalah waktu paling cepat. Aku akan berusaha mengurus semuanya presdir Li.” Begitu rapat telah usai, Lu Bao Ni yang sedari tadi menyembunyikan taringnya kini sudah tidak tahan lagi. Ia segera menarik Mo Qi Qi keluar dari ruang rapat, “Ayo kita pergi.” “Tunggu, aku mau ke toilet dulu. Kau duluan dan tunggu aku di mobil yah.” Mo Qi Qi melepaskan tangan Bao Ni dan segera pergi menuju toilet. Siapa yang mengira waktu Mo Qi Qi di toilet akan menjadi sedikit lebih lama? Tanpa disengaja ia bertemu dengan Xiuli yang baru saja masuk ke dalam toilet untuk memperbaiki riasannya. Dan Bai Xiuli bukanlah orang yang akan basa-basi, ia akan langsung mengutarakan isi hatinya tanpa perlu pemanasan terlebih dahulu. "Mo Qi Qi, apa maksudmu? Kau mau mendekati Xue Ying?" Xiuli masih menolak untuk diam dan kembali melontarkan kata-kata kejam, “Jangan pikir karena sekarang kau sudah berubah dan kau sudah sukses juga terkenal, kau bisa mendapatkannya? Itik buruk rupa tetaplah itik buruk rupa walaupun ia mandi seribu kali di sungai. Jadi jangan bertingkah lebih jauh.” Keduanya pernah bertengkar di masa lalu, dan sekarang pertengkaran itu tidak bisa dihindari juga. Mo Qi Qi yang jelek di masa lalu berani melawan Xiuli yang cantik, dan sekarang ia sudah sangat cantik bahkan mengungguli Xiuli, jadi bagaimana bisa ia takut pada mantan kekasih Xue Ying itu? “Kau memang tidak pernah berubah Xiuli.” Mo Qi Qi terdengar mencibir, “Di masa lalu kau juga menggertakku dan sekarang juga masih sama. Aku khawatir kau takut bersaing denganku.” "Apa maksudmu?" Bai Xiuli tentu saja tidak bodoh. Ia tahu apa maksud dari kata-kata Mo Qi Qi itu. Dan tentu saja itu bukanlah omong kosong belaka, jika di masa lalu gadis buruk rupa itu sudah pernah membuat hubungannya dengan Xue Ying kandas, bagaimana mungkin Mo Qi Qi yang cantik jelita seperti sekarang tidak bisa lebih unggul darinya? Melihat Xiuli tampak ragu, Mo Qi Qi kembali berkata, "Kau tenang saja, aku tidak akan macam-macam. Aku hanya datang untuk berbisnis.” Mo Qi Qi kemudian keluar dari toilet dan meninggalkan Xiuli yang masih terlihat sangat jengkel. Ia tidak akan pernah mengira jika ia akan kembali dipermalukan oleh seorang Mo Qi Qi. Matanya kini dipenuhi dengan kebencian yang semakin mendalam ketika ia berkata, “Awas kau Mo Qi Qi! Aku tidak akan pernah membiarkanmu mendekati Xue Ying!”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN