Fardan menatap ibunya. "Menurut Ibu, selain Erik. Adakah yang bisa kita curigai lagi?" Fardan tahu pendapat ibunya. Ibunya orang yang sudah banyak makan asam garam kehidupan. Mungkin saja ibunya punya pandangan yang lain. "Kenapa pikiran Ibu ke Eva ya?" Bu Farah juga tidak mengerti kenapa pikirannya curiga kepada Eva. "Tidak mungkin, Bu. Eva sedang hamil besar. Dia tidak punya waktu berpikiran jahat seperti itu." Fardan tidak percaya kalau Eva memiliki pikiran seburuk itu. "Ibu juga tidak tahu kenapa pikiran itu hadir di kepala Ibu." "Cepat atau lambat, semuanya pasti akan terungkap. Polisi pasti bergerak mencari si penculik sampai ketemu. Meski Mey sudah kembali." Harapan Fardan sang penculik bisa segera ditangkap. Fardan takut nantinya kejadian sama akan terulang lagi. "Semo