Setelah dokter Median pulang. Fardan kembali ke ruang tunggu. Fardan membuka goodie bag yang dibawakan oleh dokter Median tadi. Ada satu termos kopi s**u panas. Ada kue martabak telur. Ada kue martabak manis. Fardan mengajak penunggu pasien lainnya untuk menikmati kue bersamanya. Sayangnya gelas kopi hanya ada dua. Jadi Fardan dan Fahri saja yang minum kopi s**u. Sedang yang lainnya minum air mineral yang tersedia di sana. Ada enam orang pasien di ruang ICU. Jadi ruang tunggu lumayan rame orangnya. Mengobrol membuat mereka bisa melupakan sejenak perasaan cemas di hati mereka. Jam satu dinihari mereka tidur. Fardan terbangun di jam tiga lewat empat puluh menit. Fardan salat tahajud lalu mengaji. Suaranya yang merdu mengagetkan penunggu pasien lain. Seorang pria berpenampilan bule ternyata