Mey sudah menyiapkan barang ke tiga anaknya. Juga barang nya dan Fardan. Walau perjalanan ke Banjarmasin masih beberapa hari lagi. Mey bersemangat sekali untuk pergi ke Banjarbaru, Martapura, dan Banjarmasin. Mereka sudah mengatur jadwal. Yang utama adalah ziarah ke makam alim ulama. Mey dari dulu sangat ingin ziarah ke Sekumpul. Meski sekarang hanya bisa di luar saja. Tidak bisa lagi masuk ke dalam kubahnya. Mey juga ingin ziarah ke Pelampayan. Rencananya mereka akan ziarah sampai ke Kandangan. Lalu jalan-jalan ke pasar terapung. Kemudian menikmati pantai. Semua sudah direncanakan, agar semua terjadwal dengan baik.
"Semua barang sudah kamu siapkan?" Fardan memeluk Mey dari belakang.
"Itu koper Arhan, koper Rian, koper Si Cantik. Ini koper kita!" Mey menunjuk lima koper yang sudah ia s
