Fardan membuka tirai yang memisahkan ranjang dan ruang tamu. Mata Mey yang terpejam terbuka. "Aku ingin minum kopi s**u, Abang." Nada suara Mey terdengar manja. "Sebentar ya." Fardan membuka barang yang dibawakan oleh Defri. Tadi ia meminta Defri juga membelikan gelas, piring, mangkok dan sendok. Fardan mengambil gelas yang terbuat dari plastik tahan panas. Gelas dan sendok dicuci dulu. Kemudian diambil kopi sachet yang ada didalam tas juga. Fardan ingin memenuhi keinginan istrinya. Mey bangun dari berbaring. Mey tidak tahu kenapa ingin minum kopi pagi-pagi. Keinginan yang terasa sulit untuk diabaikan. Seperti ada dorongan kuat dari dalam dirinya. "Masih panas, Sayang." Fardan menyerahkan gelas kopi ke tangan Mey. Satu sendok kopi diberikan Fardan ke mulut Mey setelah didinginkan