PART. 41 BEBAN PIKIRAN

1739 Kata

Mey dan Fardan sudah masuk ke kamar mandi. Tiga pria itu masih menatap pintu kamar mandi tanpa bergerak dan tanpa bicara. Pintu kamar mandi terbuka. Fardan menatap mereka. "Kalian kenapa?" Fardan heran dengan ketiga sahabatnya. "Oh. Tidak apa-apa." Zikri yang menjawab. Lalu ketiganya kembali duduk. Mereka bertiga saling tatap. "Dewi atau bidadari?" Tanya Zainal. Baru pertama kali Zainal melihat perempuan secantik Mey. Kecantikan yang tidak biasa. "Ibunya Dewi, anaknya bidadari," sahut Defri. Defri masih merasa mimpi melihat wajah Mey yang baginya sangat cantik. Mey seperti boneka. Cantik dan terlihat menggemaskan. Apalagi saat melihat ekspresi manjanya pada Fardan. "Baru pertama kali aku melihat wanita secantik Mey. Beruntung sekali Pak Fardan." Zikri jujur mengatakan kalau Mey

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN