Fardan dan Pak Asikin pulang. Hidangan sudah siap di atas meja. Minumnya es jeruk. Pare asap, tidak semua orang bisa memakannya. Aroma dan rasanya sangat khas. Dimasak pedas dengan kuah santan sungguh menggoda selera. Sejak tinggal dikampung dulu mereka sudah sering memakannya. "Bagaimana sidang hari ini, Fardan?" Bu Fira mulai bertanya. "Lancar. Karena kami sudah sama-sama setuju untuk berpisah. Tidak ada lagi yang perlu diperdebatkan. Tidak ada harta gono gini yang akan dibagi. Eva tidak menginginkan hartaku." Fardan menceritakan kejadian di Pengadilan Agama hari ini. "Jadi Abang bertemu dengan Bu Eva?" Mey menatap Fardan yang duduk di sebelahnya. "Iya. Aku mendekati dia hanya ingin bicara saja. Dia tampak tidak suka aku dekati. Dia minta padaku jangan mencoba membujuk. Aku kata