Erik tertawa setelah menyadari maksud Eva. "Berarti kita pasangan yang cocok. Satu pelakor, satunya lagi pebinor." Erik menganggap dirinya cocok dengan Eva. Walau sesungguhnya Eva bukan pelakor. "Aku tidak tahu kenapa aku bisa seperti ini. Aku merasa diriku ini setia sebagai istri. Ternyata aku tidak bisa menghindari, godaan disaat hatiku sedang gundah." Eva merenungi apa yang terjadi pada dirinya. "Jangan salahkan diri sendiri. Fardan yang membuat dirimu gundah. Memilih yang lebih baik itu sudah seharusnya." Erik membesarkan hati Eva. Agar Eva jangan merasa sedih. "Terima kasih, Erik. Aku merasa berharga di hadapanmu. Aku merasa bahagia bersamamu." "Aku juga merasakan itu." Sementara itu dirumah Fardan. Fardan berdiri di balkon kamarnya. Fardan tidak tahu apa yang harus dilakuka