Mereka mencicipi semua makanan yang terhidang. Dengan telaten Fardan menyuapi Mey. Meski Mey memakai cadar tapi hal itu tidak menghalangi Fardan untuk sedikit memanjakan istrinya. "Baru kali ini makan masakan laut. Ternyata nikmat sekali." Pak Asikin tampak senang sekali. "Buat aku, cuminya yang paling enak. Menurut kamu, Mey?" Bu Fira bertanya kepada Mey. "Iya, cuminya enak sekali. Tapi aku rasa lebih nyaman makan di rumah daripada di sini. Aku merasa semua orang di sini memperhatikan kita. Seakan akan kita bukan manusia tapi makhluk luar angkasa." Mey menatap seorang didepannya yang memperhatikan mereka. Fardan tidak bisa menahan tawa mendengar ucapan Mey. "Mereka memperhatikan kita bukan karena kita aneh. Tapi karena kita istimewa. Seorang bule bersama seorang wanita bercadar.