Mey tersenyum mendengar suaminya disebut mandul. "Siapa yang bilang suami saya mandul. Buktinya Saya sedang hamil jalan empat bulan. Bulan depan akan syukuran kehamilan saya." Mey sengaja memamerkan kondisinya saat ini. "Apa!? Tidak mungkin! Fardan itu mandul!" Erik menggelengkan kepala. Erik lebih percaya pada ucapan Bu Evi. "Apa Anda menuduh saya selingkuh dengan pria lain. Saya hamil anak suami saya sendiri. Bukan hamil dari pria lain yang bukan suami saya. Saya takut berbuat dosa. Hati dan tubuh saya hanya untuk suami saya." Mey sengaja menekankan kalimatnya. Agar Erik tidak lagi mengganggunya. Agar Erik ingat kalau sudah berbuat dosa dengan Eva. Sebuah sindiran yang sengaja Mey lontarkan. "Aku tidak percaya. Fardan itu mandul. Tidak akan bisa memiliki anak." Erik tetap berkeras