PART. 64 MEY SEMAKIN CANTIK

1020 Kata

"Tapi Mey tidak seperti orang Pakistan. Hidungnya memang mancung. Tapi mancungnya orang Indonesi." Pak Asikin menatap putri angkat yang sangat ia sayangi. Mey adalah pembawa bahagia, dan pelipur lara dalam hidupnya. "Mungkin hidung Mey mirip hidung kakeknya," sahut Fardan. Karena Fardan tahu seperti apa kakek Mey. Kakek Mey orang terkenal. Bukan orang sembarangan. "Bisa jadi begitu," sahut Pah Asikin. Tadinya Pak Asikin khawatir Mey akan dibawa keluarganya. Ternyata tidak demi keselamatan Mey. Mey ingin konsentrasi makan malam. Menunya yang ia sukai. Mey tidak tahu kenapa jadi senang sekali sea food. Padahal dikampung agak susah mencari sea food. Setahun sekali belum tentu bisa makan sea food. Berbeda dengan di Jakarta. Banyak orang yang membuka rumah makan sea food. "Enak, Mey?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN