Aku berpikir, kenapa bisa ada badai seperti ini, padahal ini belum memasuki musim-musim hujan, apakah ada yang salah dari hal itu? Entahlah, aku tidak ingin memikirkannya lebih jauh lagi. Kualihkan pandanganku pada Roselied yang sedang berdiri memperhatikanku dari belakang. “Apakah Lucifer mencintaiku?” Tiba-tiba saja aku melontarkan pertanyaan bodoh yang sangat-sangat-sangat bodoh, entahlah, aku hanya ingin memecahkan keheningan di ruangan ini agar tercipta sebuah obrolan, karena aku muak dengan kehampaan terus-menerus. Roselied tampaknya memberikan senyuman kecil padaku, aku tidak tahu apa makna dari senyumannya itu, apakah itu positif atau negatif? Tapi yang pasti, aku harap dia bisa menjawab pertanyaanku dengan jawaban yang berbobot. “Tentu saja, Tuan Lucifer sangat mencintaimu, Cher