Pinggulnya sedikit bergerak maju. “Eeungghhh …” Keningnya berkernyit. Mulutnya kembali menganga. Dia semakin mencengkeram kuat bahu Enardo. Enardo mengerang nikmat. Selembut mungkin gerakannya, agar tidak membuat ranjang bergoyang. Karena putrinya tampak pulas sekali dalam tidurnya. “Aahhh … ssshhh … aaahhh … ssshhh …” Dia mendesah nikmat. Kedua matanya bolak-balik tertutup dan terbuka. Menikmati miliknya yang sedikit sakit karena terjepit kuat, juga sangat nikmat. Dia membenamkan seluruhnya, semakin dalam. Bibirnya kembali memangut benda kenyal favoritnya itu. “Hhhmmppphhttt …” Aishe begitu menikmatinya. Ciuman yang sangat lembut, menghisap bibirnya. Gerakan dibawah sana, juga benar-benar memanjakannya. Terasa geli, dan s