Putrinya sudah tidak tampak lagi disana. Dia langsung mengedarkan pandangannya ke bawah. Dan seketika sadar sesuatu. “Cherry!” Dia langsung berlari menuju wastaple. Dia meletakkan peralatan mandi putrinya disana. Dan langsung menolong putrinya yang sudah tenggelam. “Uuhhuukkk … uuhhuukkk … uuhhuukkk …” Enardo mulai panik, melihat wajah putrinya merah padam. Dan terbatuk-batuk. Dia menggendong putrinya, menghadap dirinya. Tangan kirinya menahan tubuhnya, tangan kanannya menahan bokongnya. Dia menaik-turunkan tubuh putrinya. Membiarkannya terbatuk mengeluarkan air dari hidung dan mulutnya. “Oh, God! Help me!” Dia terus melakukan gerakan itu terus menerus, dan perlahan-lahan. Cherry terlihat ingin menangis, namun