Part 42: Honeymoon

2677 Kata

"Bangun sayang." Muliya yang masih menyelami alam mimpi jadi mengerutkan dahi, oh astaga bisikan apa itu. "Kamu harus mandi besar, trus kita subuhan. Sayang bangun." Suara itu makin terdengar jelas, membuat kelopak mata Muliya yang aslinya masih memberat jadi terbuka. Kicep. Muliya mingkem dulu, terlihat berkedip-kedip cengo menatap Adimas. Adimas tersenyum lembut, beringsut mendekat kearah Muliya membuat perempuan itu spontan mundur. Adimas mengangkat alisnya. "JANGAN GERAK!!" Pekik Muliya cempreng. Adimas tersentak kaget. Muliya menunduk, menggulung tubuhnya dengan selimut dan berdiri, jadi mirip lontong. "Jangan gerak-gerak! Diem disitu! Diem!!" Ketusnya menunjuk-nunjuk kearah Adimas yang melongo di tempatnya. Selanjutnya Muliya berbalik, dan meloncat-loncat karena tubuhnya te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN