"Aku masih gak nyangka kalau Pak Gio itu suaminya Laras." Ujar Muliya masih terlihat bengong. Adimas mengangguk asal. "Hm." Muliya seketika menoleh sinis. "Diajak ngomong nyaut dong Mas!" "Iyaaa sayang." Adimas mengacak rambut Muliya gemas. "EHEK-EHEK!!" Muliya dan Adimas langsung menoleh ke belakang, tepatnya ke bawah kaki. Terlihat bocah yang sungguh sangat amat luar biasa enek karena disuguhi adegan picisan sejak tadi. "Eh sampe lupa ada tuyul satu ngintil." Kekeh Muliya dengan kurang ajar nya. Farel sebagai bocah sabar cuma mengumpat dalam hati. "Aduh jangan ngambek lagi dong Rel, wajah kamu--" "Dibilangin wajah Farel ganteng kok!!" Potong Farel seolah bisa menebak apa yang akan Ayahnya utarakan. Adimas tertawa renyah. "Iya-iya ganteng, siapa dulu dong Ayahnya." Bangga Adima