Kriet. Muliya keluar kamar mandi, bertepatan dengan suaminya yang juga baru masuk kamar. Adimas tersenyum manis seperti biasa, melangkah kearah box bayi Putrinya. "Lia kamu tau gak? Farel tadi ngamuk-ngamuk di bawah." Celetuknya tertawa geli sambil mengangkat tubuh Gea dan meletakkannya di atas ranjang. "Ya ampun popoknya udah penuh, kamu tolong ambilin yang baru biar Mas yang gantiin." Ujar Adimas kini fokus membuka popok Gea. Muliya melangkah kearah lemari, dengan cepat memberikan popok baru ke arah Adimas. Perempuan itu tercenung diam menatap suaminya yang sudah sibuk mengganti popok Gea, wajah ceria Adimas menyurutkan sedikit demi sedikit keberanian di hati Muliya. "Ehm, Mas." "Hm." Adimas tak menoleh. "T-tadi temen aku telpon katanya dia habis putus sama pacarnya, aku boleh gak