Esok hari, di sebuah restoran hotel … “Di mana Zhafran? Aku tidak melihatnya sewaktu sarapan tadi,” kata Zidane, bertanya pada rekan bawahannya. “Setelah mengantarkan kamu kemari, sepertinya dia langsung pergi,” jawab rekan bawahannya itu lalu tersenyum lebar. “Sepertinya dia membawa seorang perempuan ke kamarnya kemarin malam, dia cantik sekali!” tambahnya. Zidane hanya menanggapinya dengan dengusan sinis. Saat ini, tak ada wanita yang lebih cantik dan menawan di matanya selain sekretaris barunya. “Aku tak pernah melihatmu bersama wanita lain sejak bercerai dengan istrimu, Zidane,” komentar rekannya seraya melempar senyum nakal dan mengerling ke arah belakang Zidane. Seorang wanita cantik dan seksi tengah berjalan melewati meja mereka. Zidane hanya meliriknya sekilas, tak berminat u