Rencana Jayden.

1108 Kata

“Saya ragu rencana ini akan berhasil,” gumam Ario pelan, suaranya hampir tak terdengar. Wajahnya mencerminkan kebingungan dan keraguan yang mendalam. Garis-garis keriput di dahinya semakin dalam, menunjukkan betapa berat beban yang dipikulnya. “Gadis itu tidak akan mau bekerja sama. Rencana ini terlalu berisiko, dan saya khawatir akan merugikan semua pihak.” Jayden mendegus sebal. Pesimisme Ario semakin menambah frustrasinya. Rencana yang telah ia susun dengan matang, rencana yang ia yakini sebagai satu-satunya jalan keluar, kini diragukan oleh orang kepercayaannya sendiri. Ia merasa tekanan yang luar biasa, waktu terus berlalu, mengerat lehernya seperti sebuah jerat. “Jangan bergumam seperti itu. Aku masih mendengarmu dengan jelas!” Jayden menyindir Ario, suaranya sedikit meninggi. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN