Zakiyah baru saja selesai mandi dan berpakaian ketika telinganya mendengar suara orang berbicara pelan dari luar kamar. Seketika dia merasa tegang dan waspada, karena tahu jika dia hanya sendirian di apartemen itu, setelah Jayden pergi entah kemana. “Siapa itu?” gumam Zakiyah sambil membuka pintu dan mengintip dari celah yang terbuka. Tapi kemudian dia menghela nafas lega ketika melihat Ario berada di antara beberapa orang itu, mereka sedang membereskan ruangan dan bekas jamuan makan malam tadi. “Bereskan semua, kecuali foto-foto itu!” perintah Ario memberi instruksi. Zakiyah pun memberanikan diri keluar dari kamar, dan menghampiri mereka. Sekarang dia paham bagaimana bisa Jayden menyulap dekorasi apartemen mereka dengan suasana penuh romantis antara dia dan Jayden. “Rupanya kalian,