Suara alarm memecah kesunyian, dan membangunkan Zakiyah dari tidurnya. Gadis itu terlonjak bangun dan terkejut melihat jam digital di mejanya yang menunjukkan pukul 6.30. “Astaga! Aku kesiangan!” gerutunya seraya beranjak turun dari tempat tidur. Tapi kemudian dia termangu sendiri, lebih tepatnya terpaku menyadari sesuatu. “Seingatku aku tidur di bawah semalam!” gumamnya seraya memeriksa bekas dia tidur di karpet bawah, masih ada laptop dan bekas makanannya di sana. Zakiyah pun termangu. “Kok, aku bisa tiba-tiba di atas sini?” Sekilas pikirannya lalu tertuju pada Jayden, yang seketika membuat wajahnya memerah. Mengingat mimpi yang baru saja dialaminya. “Ya Tuhan! Itu mimpi, ‘kan?!” pekiknya tertahan. Dengan malu dia memeriksa ke dalam celana dalamnya, yang ternyata … “Basah!” Za