Kedua pasangan itu sama-sama terpaku diam melihat satu sama lain, terkejut dan tak menyangka jika mereka akan bertemu di tempat seperti ini. Yang pastinya memiliki tujuan yang sama, dan itu membuat baik Zakiyah dan Jayden terluka dalam makna yang berbeda. “Kiya, kamu ….” Jayden tak meneruskan kalimatnya, matanya lalu tertuju pada perut Zakiyah yang masih rata. Ada rasa senang yang muncul, tapi … “Wah, Kiya, kamu mau periksa kandungan juga? Kebetulan sekali, ya, kita ketemu di sini!” ujar Siera cepat menyambar dengan sinisnya, tak mau jika Jayden sampai berpikir kalau Zakiyah hamil anaknya. Zakiyah tergagap hendak menjawabnya, tertunduk untuk menyembunyikan matanya yang sudah mengambang mengumpulkan air mata. Sakit hatinya melihat Jayden yang begitu perhatian mengantar Siera ke rumah sa