Tidak Menemukan Zakiyah.

1155 Kata

Zakiyah bergegas menuju parkiran bawah di mana Zidane menunggunya, untuk sesaat dia merasa menjadi selingkuh Zidane, atau lelaki itu yang justru menjadi selingkuhannya? “Astaga, kenapa harus begini, sih!” hembusnya pelan. Dia tahu kalau tidak begini, orang-orang akan semakin salah paham terhadap mereka, seolah membenarkan gosip yang beredar di luar sana. Ketika dia baru keluar dari lift, tiba-tiba saja ada seseorang yang membekap mulutnya dan langsung menariknya ke balik dinding. Zakiyah tentu saja terkejut dan reflek menginjak kaki Si Penyergap itu. “Aduh! Kiya! Ini aku!” bisik orang itu seraya menunjukkan wajahnya. Mata Zakiyah pun terbelalak lebar begitu tau jika orang itu adalah Zidane. “Jangan teriak, oke?!” bisik Zidane lagi. Zakiyah mengangguk mengiyakan. Zidane pun akhirnya m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN