“Ya, dia sehat. Hanya saja mungkin karena aku mengalami gangguan makan, jadi nutrisi dari makanan yang masuk diambil dia semua!” katanya tertawa kecil. Jayden membelai pipi Zakiyah dan menyingkirkan rambut yang menempel di keningnya. “Bagaimana dengan s**u hamilnya? Kamu bisa meminumnya? Sudah tidak kekurangan stok lagi, ‘kan?” ujarnya mengulum senyum. Zakiyah mendongak padanya dengan pandangan tak percaya. “Aku heran kenapa tiba-tiba stok s**u hamil di supermarket terkesan melimpah dari biasanya, apa itu ulah kamu, Mas?” tanyanya dengan wajah cerah. Jayden tersenyum saja tanpa menjawab, namun wajahnya memerah menandakan jika dia tersipu. “Ya Tuhan, terima kasih banyak, Mas. Semua ibu hamil menjadi tertolong dan tidak bingung mencari s**u hamil lagi!” ucap Zakiyah menyentuh wajah Jay