Sore itu, rumah sakit swasta kawasan elit Jakarta cukup ramai. Di lantai tiga, Jayden Morgan Takizaki dan istrinya, Zakiyah, baru saja menjenguk seorang kolega bisnis yang sedang dirawat karena serangan jantung ringan. Zakiyah mengenakan blazer hitam ramping, rambut disanggul rapi. Meski sedang hamil muda, ia tetap tampil anggun dan tenang. Di sisinya, Jayden—selalu gagah dalam kemeja abu dan celana gelap, jam tangan Swiss mencolok di pergelangan. Mereka keluar dari ruang rawat dengan langkah pelan. Jayden sempat mengecek ponselnya sambil berjalan. Tapi langkah Zakiyah terhenti sesaat saat mereka melewati seorang pria yang sedang berdiri dekat lift, sedang menatap diam-diam sambil memainkan ponselnya. Pria itu—David—mengenakan kaus hitam dan jaket kulit, wajahnya letih, namun matanya …