Ario terdiam, Jayden benar-benar terpuruk sejak kepergian Zakiyah. “Saya akan menemui Pak Zidane, barangkali dia tahu di mana Nyonya tinggal sekarang,” katanya. Jayden mengangguk. “Ya, dia. Sekarang bahkan orang lain lebih tahu istriku daripada aku sebagai suaminya,” katanya lalu menoleh melalui bahunya. “Siapkan mobil, aku sendiri yang akan berbicara pada Kaizen!” tukasnya. “Baik!” sahut Ario kemudian segera berlalu pergi untuk melakukan perintah Jayden. “Ini akan rumit!” hembusnya begitu keluar dari kamar. Beberapa saat kemudian, dua buah mobil hitam keluar dari gerbang tinggi rumah Takizaki milik Jayden. Menuju ke kantor Zidane. “Kalian tunggu saja di luar, jangan buat heboh apalagi memancing keributan!” titah Jayden. Ario dan anak buahnya yang mendengarkannya pun mengangguk me